Rain Can Be Rainbow
Stupid People dengan berjuta-juta impian dan harapan. I'm Crazy, Lazy, Selfish, Foolish, Moody, but that's ME. I'm happy with myself :D
Rabu, 13 Agustus 2014
Mengeluh ?
Kadang aku merasa sedih, bahkan sangat sedih ketika aku memikirkannya. Aku tidak tahu apa rencana Allah swt yang sesungguhnya. Aku tidak tahu bagaimana Dia menuliskan takdirku. Akan bagaimana? Akan seperti apa? Akan dengan siapa? Aku tidak tahu.
Ya Allah, aku hanya sedih ketika aku merasa kesepian. Aku hanya sedih, ketika aku merasa tidak dipedulikan. Aku hanya sedih, ketika aku merasa diabaikan. Aku hanya sedih, ketika aku merasa ini tidak adil. Aku hanya sedih, ketika aku merasa ditinggalkan. Aku hanya sedih, ketika aku merasa dilupakan. Aku hanya sedih, ketika aku merasa apa yang aku punya diambil oleh orang lain.
Dan aku sangat sedih, ketika aku sadar bahwa Allah swt tidak menyukai hamba-Nya yang berputus asa dan suka mengeluh seperti yang aku lakukan. Semua ini adalah Kuasa-Mu. Semua ini adalah takdir yang Engkau berikan kepadaku. Semua ini adalah jalan hidup yang harus aku lewati, untuk bisa sampai pada kebahagiaan yang Engkau selipkan dalam takdirku.
Aku tidak ingin mengeluh. Aku hanya ingin menumpahkan segala isi di hati ini yang semakin lama kian sesak. Aku tidak cukup kuat untuk menerima semua ini sekian lama.
Aku memang lemah. Aku memang rapuh. Aku memang tidak istimewa. Aku memang tidak beda. Aku memang tidak baik. Aku memang merepotkan. Aku memang menyusahkan.
Bahkan aku sendiri benci, kesal, marah, menyesal, sedih dengan diriku sendiri. kenapa aku seperti ini.
Minggu, 03 Agustus 2014
Sembunyi
Aku sudah melangkah sampai sejauh ini. Dengan kerapuhan hati yang terpaksa harus kuat. Aku tetap berdiri dengan kedua kakiku yang mungkin sebentar lagi akan jatuh. Aku harus bersabar, yang sebenarnya tidak bisa menyamai kesabaran yang dimiliki seorang Rasul. Aku harus ikhlas, yang sebenarnya aku sendiri tidak tahu. Apakah dimata-Mu ya Allah swt. aku benar benar bisa ikhlas?
Aku bisa menahan rasa sakit raga ini, tapi terlalu sakit jiwa ini terluka. Perlahan lahan membunuh mental, mati rasa. Hati ini selalu menjerit, berteriak ingin bebas. Air mata ini selalu jatuh, tak dapat menahan pedihnya.
Aku selalu bertanya tanpa ada jawab. Apakah aku masih sanggup melangkah? Apakah aku bisa menahan sakitnya? Apakah aku mampu ikhlas dan melupakan pedihnya? Apakah aku benar benar sendiri menghadapi semua ini?
Aku memang sendiri. Bukan hanya di luar sana, bahkan kepedihan itu ada dalam keluarga kecilku.
Aku harus berusaha keras mempertahankan sesuatu, menyembunyikan lukaku, agar hanya aku saja yang terluka. Agar keluargaku tidak kecewa. Agar keluargaku tidak terluka.
Aku bisa menahan rasa sakit raga ini, tapi terlalu sakit jiwa ini terluka. Perlahan lahan membunuh mental, mati rasa. Hati ini selalu menjerit, berteriak ingin bebas. Air mata ini selalu jatuh, tak dapat menahan pedihnya.
Aku selalu bertanya tanpa ada jawab. Apakah aku masih sanggup melangkah? Apakah aku bisa menahan sakitnya? Apakah aku mampu ikhlas dan melupakan pedihnya? Apakah aku benar benar sendiri menghadapi semua ini?
Aku memang sendiri. Bukan hanya di luar sana, bahkan kepedihan itu ada dalam keluarga kecilku.
Aku harus berusaha keras mempertahankan sesuatu, menyembunyikan lukaku, agar hanya aku saja yang terluka. Agar keluargaku tidak kecewa. Agar keluargaku tidak terluka.
Senin, 28 Juli 2014
Idul Fitri
Air tak selalu jernih,
Begitu juga ucapanku.
Kapas tak selalu putih,
Begitu juga hatiku.
Langit tak selalu biru,
Begitu juga hidupku.
Jalan tak selalu lurus,
Begitu juga langkahku.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H
MINAL AIDZIN WALFAIDZIN
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Begitu juga ucapanku.
Kapas tak selalu putih,
Begitu juga hatiku.
Langit tak selalu biru,
Begitu juga hidupku.
Jalan tak selalu lurus,
Begitu juga langkahku.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H
MINAL AIDZIN WALFAIDZIN
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Alhamdulillah, Senangnya masih bisa merasakan bulan suci Ramadhan dan dapat menjalankan ibadah sholat Idul Fitri. Sungguh hari kemenangan bagi umat beragama islam.
Melahirkan kembali jiwa-jiwa baru sebagaimana Allah swt. memberikan Ruh kepada raga dalam rahim seorang ibu yang kemudian lahir sebagai manusia suci, seorang bayi.
tapi kali ini aku merayakan Iduk Fitri diusiaku yang sudah dewasa, 17 tahun.
Idul Fitri adalah hari dimana semua umat muslim sangat menunggunya, termasuk aku. Menurutku Idul Fitri itu adalah hari yang bahagia. Dimana semua orang bersih, terampuni dari dosa, saling berlomba-lomba berbuat kebaikan. Tentunya saling berlomba-lomba juga memakai baju baru, hehehe. Tidak lupa juga Idul Fitri itu hari banyak rezeki, dan banyak makanan tentunya. Pastilah sangat ditunggu-tunggu.
Melahirkan kembali jiwa-jiwa baru sebagaimana Allah swt. memberikan Ruh kepada raga dalam rahim seorang ibu yang kemudian lahir sebagai manusia suci, seorang bayi.
tapi kali ini aku merayakan Iduk Fitri diusiaku yang sudah dewasa, 17 tahun.
Idul Fitri adalah hari dimana semua umat muslim sangat menunggunya, termasuk aku. Menurutku Idul Fitri itu adalah hari yang bahagia. Dimana semua orang bersih, terampuni dari dosa, saling berlomba-lomba berbuat kebaikan. Tentunya saling berlomba-lomba juga memakai baju baru, hehehe. Tidak lupa juga Idul Fitri itu hari banyak rezeki, dan banyak makanan tentunya. Pastilah sangat ditunggu-tunggu.
Terlepas dari itu, tahun ini aku bersama keluarga merayakan Idul Fitri di rumah. Biasanya aku dan keluarga merayakannya di kampung halaman di Wonogiri. Karena aku harus ikut test sana sini untuk masuk Perguruan Tinggi, akhirnya Idul Fitri kali ini tidak mudik.
Hal itu menjadi satu point besar intinya. Semua jadi terasa berbeda, terasa asing bagiku dan mungkin juga dirasakan oleh keluargaku. Karena kami mungkin sudah terbiasa dengan suasana Idul Fitri di kampung. Rasanya menjadi aneh dan seperti berasa hari biasa saja. Makna Idul Fitrinya entah kenapa tidak dapat. Atau mungkin hanya perasaanku saja, entahlah.
Tapi disisi lain, ada juga yang menarik. Ketika orang-orang se-RT pada maaf-maafan di depan Masjid. Memang seperti biasa, hanya yang tidak biasa adalah orang-orangnya. Saat dipertemukan menjadi satu, point yang membuatnya menarik adalah wajah, usia, dan kenangan.
Hal itu menjadi satu point besar intinya. Semua jadi terasa berbeda, terasa asing bagiku dan mungkin juga dirasakan oleh keluargaku. Karena kami mungkin sudah terbiasa dengan suasana Idul Fitri di kampung. Rasanya menjadi aneh dan seperti berasa hari biasa saja. Makna Idul Fitrinya entah kenapa tidak dapat. Atau mungkin hanya perasaanku saja, entahlah.
Tapi disisi lain, ada juga yang menarik. Ketika orang-orang se-RT pada maaf-maafan di depan Masjid. Memang seperti biasa, hanya yang tidak biasa adalah orang-orangnya. Saat dipertemukan menjadi satu, point yang membuatnya menarik adalah wajah, usia, dan kenangan.
Aku melihat begitu banyak wajah-wajah yang sangat ku kenal dulu ketika aku kecil hingga aku dewasa seperti ini, banyak sekali berubah. Menjadi sholeh dan sholehah, menjadi Mas dan Mbak, menjadi Ibu dan Bapak, juga menjadi Kakek dan Nenek.
Aku juga melihat banyak usia yang kini berubah semakin dewasa dan menua. Padahal dulu teman sepermainan juga.
Dan yang paling special dan tetap tidak akan berubah adalah kenangan. Aku melihat banyak kenangan, ketika aku bertemu dengan mereka, berkumpul bersama, saling maaf-maafan. Seketika aku mengingat kembali kenangan-kenangan bersama mereka. Yang dulu teman sepermainan, seperjuangan, sepertualang, dan mungkin sepernakalan hahaha.
Mengenang kembali apa yang pernah Aku lewati bersama dia, atau dia, atau dia dia dia. Cukup membuat aku tersenyum dan tertawa dalam hati.
Yang tersisa di benakku saat itu adalah "Ternyata waktu memang cepat berlalu, dan kita semua sudah banyak berubah."
Aku juga melihat banyak usia yang kini berubah semakin dewasa dan menua. Padahal dulu teman sepermainan juga.
Dan yang paling special dan tetap tidak akan berubah adalah kenangan. Aku melihat banyak kenangan, ketika aku bertemu dengan mereka, berkumpul bersama, saling maaf-maafan. Seketika aku mengingat kembali kenangan-kenangan bersama mereka. Yang dulu teman sepermainan, seperjuangan, sepertualang, dan mungkin sepernakalan hahaha.
Mengenang kembali apa yang pernah Aku lewati bersama dia, atau dia, atau dia dia dia. Cukup membuat aku tersenyum dan tertawa dalam hati.
Yang tersisa di benakku saat itu adalah "Ternyata waktu memang cepat berlalu, dan kita semua sudah banyak berubah."
Rabu, 23 Juli 2014
Kita, Lalu Dia
Aku kira kamu adalah malaikat kecilku, yang diberikan Tuhan untuk menjagaku, mencintaiku. Ternyata aku salah. Itu tidak lebih baik dari yang ku kira. Membuatku merasa sakit dan terluka. Membuatku merasa seperti orang bodoh. Mengharapkan sesuatu yang takkan pernah terjadi. Membuatku bermimpi terlalu indah. Yang akhirnya aku harus terbangun dengan rasa kecewa. Karena itu hanyalah sebuah mimpi, sebuah angan, sebuah harapan kosong.
Kemudian aku mulai berpikir. Aku mulai menyalahkan diriku sendiri. Aku mulai menyesali satu demi satu. Aku pikir ini salah. Ini memang salah. Jika aku menyesal, maka aku tidak bersyukur. Ini terlalu sulit untukku. Lebih sulit dari soal matematika di sekolah. Tapi ini bukan sekedar pelajaran biasa. Tidak bisa disamakan dengan pelajaran di sekolah. Ini adalah Kehidupan. Dimana tak seorang pun mampu menakhlukan dengan mudah.
Ya, Kehidupan. Kali ini tentang kehidupan yang aku miliki. Kehidupan yang setiap orang menginginkan kesempurnaan. Tapi aku, tidak ingin kesempurnaan itu. Aku hanya ingin hidup secara sempurna, dengan cara yang sempurna. Bukan hidup dalam kesempurnaan. Memang rumit dijelaskan. Karena inilah hidup, bukan soal bercerita, tapi berproses.
Lalu, dalam hidupku. Aku menemukan Kamu. Kamu yang membuatku merasa seperti orang bodoh. Memikirkanmu lebih dari diriku sendiri. Kita bertemu, saling mengenal. Menarikku lebih jauh ke dalam hidupmu. Tapi kamu tidak menyadarinya. Tidak lebih jelas melihat sinar mataku. Dan itu, menjadi sebuah kesalahan.
Disini, Di hati ini. Ada sebuah rasa yang dalam. Aku mencoba untuk bertahan. Bertahan untuk menjadi seorang yang biasa. Dan aku, tidak lebih kuat dari yang ku bayangkan. Rasa ini menguasai diriku, bahkan otakku. Semakin lama membuatku merasa sesak, terlalu sakit. Hanya karena kamu.
Kamu yang mengisi hati ini. Kamu yang buat hidup aku berwarna. Kamu yang buat napas ini lebih berarti. Kamu yang buat aku seperti seorang putri. Kamu yang buat senyum ini ada. Kamu yang buat air mata ini menjadi bahagia. Kamu yang buat aku mengerti. Hanya karena kamu.
Seperti udara yang membuat aku bernapas. Seperti tanah yang membuat aku berpijak. Seperti air yang membuat aku tenang. Seperti matahari yang membuat aku terlihat. Seperti api yang membuat aku sakit. Seperti kamu yang membuat aku merasa sempurna.
Aku menjadi lebih dari seorang putri bersamamu. Karena kamu, hati ini jadi banyak berharap. Karena kamu, aku menjadi seorang penakut. terlalu takut untuk kehilangan. Tapi kamu selalu berdiri di sampingku. Membuatku terlindungi, menggenggam erat tangan ini, menjadikan hangat kepada dingin, menjadikan terang kepada gelap. Kali ini aku tak tau, apa ini emas, atau aku terlalu bodoh mengira perunggu adalah perak.
Perlahan langkah kakiku berjalan menelusuri hidupmu. satu tapak, tiga tapak, aku ragu. Ku putuskan untuk berhenti sejenak. Dan kamu tetap berdiri di sampingku, kembali menuntunku untuk terus berjalan bersamamu. Lima tapak, tujuh tapak, langkah kakiku semakin mantap, lebih cepat dari sebelumnya. hati ini semakin yakin. Jantung ini semakin cepat berdetak. Mataku jelas berbinar, simpulkan senyum di wajah. Aku benar bahagia.
Sampai akhirnya, aku harus menghentikan langkah kakiku. Aku tersesat dalam gelap, di pertengahan hidupmu. Yang bisa aku lihat hanya bayanganmu yang semakin menjauh. tapi aku tidak percaya, mungkin hanya kabut. karena yang ku lihat tidak sendiri.
Aku berlari kencang mengejar kamu. Sampai napas ini hampir habis. Sampai jantung ini sesak ingin meledak. Sampai air mata ini tak bisa berhenti keluar. Aku tetap berlari kencang mengejar kamu. Karena aku yakin, yang ku lihat bukan kamu.
Lagi lagi langkah kakiku harus terhenti, kali ini bukan diam, tapi jatuh. Tepat jatuh di hadapanmu. Aku berusaha berdiri untuk kamu. Disisa kekuatanku, aku berhenti menangis. Begitu keras untuk tersenyum. Kupandangi lekat kedua matamu. Aku yakin kamu mengerti, karena aku tak sanggup lagi berbicara. Hati ini telah menyampaikannya padamu tanpa kurang sesuatu pun.
Aku marah, jelas sangat marah. Hei, aku ini manusia biasa yang penuh kesalahan. Aku mengumpat dalam hati. Aku sangat menyalahkan kamu. Aku simpan sesal dalam diriku. Kamu yang selama ini aku banggakan, lebih memilih bersama Dia. Dia yang sebenarnya tau, kamu adalah mimpi indahku.
Lalu aku kembali berjalan tertatih untuk keluar dalam hidupmu yang sesak. Sampai di satu titik cahaya terang, Aku kembali tersenyum dengan lega. karena apa?
Karena Tuhan berbisik dalam hatiku. Tuhan menunjukkan padaku bahwa kamu bukanlah yang terbaik. Dan Tuhan akan memberikan yang lebih baik dari kamu.
Dan seseorang berkata padaku, Laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik. Dan perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula.
Jadi aku harus tetap mendekatkan diri pada Tuhan. Karena Tuhan akan malu memberikan Laki-laki yang buruk kepada wanita yang Sholehah.
Senin, 23 Juni 2014
Takdir ?
putri bintang bertanya pada sang matahari, mengapa kita ini berbeda dan tidak bisa bersatu? padahal kita sama, mampu memancarkan cahaya sendiri.
kemudian sang matahari berbisik dari kejauhan, benar kita sama. hanya saja yang membuat kita berbeda adalah takdir. takdir yang membuat kita terpisah. takdirku adalah berada di siang hari. menjadi cacian setiap makhluk di bumi. tapi biar bagaimana pun, mereka tetap membutuhkanku sebagai penerang hidupnya.
lalu takdirmu adalah berada di malam hari. menjadi pujaan setiap makhluk di bumi. menjadi penerang di setiap gelapnya. menjadi pelita di setiap tidurnya.
itulah yang membuat kita tampak berbeda. takdir kita yang menentukan jalan kita masing-masing. dan tak banyak yang dapat kita perbuat.
Rabu, 28 Mei 2014
Si ABSURD Onyoon
Hellow Guys, you know what?
gua punya makhluk paling absurd dalam hidup gua. buat gua, bisa kenal dia itu sesuatu keberuntungan yang indah. sebut aja namanya "onyoon". gua kenal dia itu pas banget tanggal 22 juni 2012 dan hari itu pas banget hari ulang tahunnya dia juga.
menurut gua onyoon itu makhluk paling langka dan unik yang pernah gua temuin di hidup gua. gimana enggak coba? kita hampir dua tahun kenal tapi lo tau apa guys? gua cuma tau namanya dia, ym nya dia, hari ultahnya dia, agamanya dia, sama jurusan dia kuliah di pertambangan. tapi gua gatau dia kuliah dimana, juga nge-kost dimana. tapi yang jelas sih dia itu goodboy, good attitude juga lah pastinya.
oiyak, sayang banget di sini gua gak terlalu nyinggung gimana gua sama onyoon pertama kali kenal. yang pada intinya awal gua kenal dia itu rumit di jelasin. haha
tapi sampe sekarang gua masih gak ngerti kenapa onyoon sebegitu membatasi antara gua sama dia. kaya bangun benteng besar diantara kita yang sama sekali gak bisa gua intip sekalipun. setiap gua tanya tentang dia, onyoon selalu bilang "hal yang patut gw ceritain ya gw pasti cerita. tapi kalo gak ada yang bisa gw ceritain ya gw gak ceritain ke lo." dan itu lah absurd-nya onyoon yang gak bisa gua ngerti. onyoon tuh terlalu membatasi gua untuk tau lebih jauh identitasnya. ya jadi selama ini yang gua tau ya cuma yang tadi gua sebutin aja. gak kurang dan gak lebih. kata onyoon "sebatas teman chat aja." dan gua sangat amat bingung. tapi yaudah lah ya. emang onyoon absurd hahaha.
eits, jangan kecewa dulu. meskipun si onyoon kayak gitu. tapi sebenernya dia itu baik kok.(eh pasti kalo orangnya baca langsung ke-PD-an). malahan sampe sekarang kita baik-baik aja. sering banget sharing ini itu. ngelawak gak jelas, ya walaupun suka gagal gombal sih ya hahaha. kita sering banget ngobrol gak jelas banget, apa yang di omongin juga gak tau. tapi itu sih yang bikin seru chat sama si absurd itu hahaha peace. sampe hal yang gak penting aja juga kita omongin. dan yang satu ini nih kita juga gak kalah sering, chat cuma pake emot doang tanpa kata-kata, huruf, angka. kurang absurd apa coba.
tapi gak cuma itu. kita juga sering kok ngomongin hal yang serius. ngomongin masalah yang ringan sampe ngomongin masalah yang besar dan sulit. saking besarnya itu masalah sampe-sampe enggak penting di bahas. hahaha
gua punya makhluk paling absurd dalam hidup gua. buat gua, bisa kenal dia itu sesuatu keberuntungan yang indah. sebut aja namanya "onyoon". gua kenal dia itu pas banget tanggal 22 juni 2012 dan hari itu pas banget hari ulang tahunnya dia juga.
menurut gua onyoon itu makhluk paling langka dan unik yang pernah gua temuin di hidup gua. gimana enggak coba? kita hampir dua tahun kenal tapi lo tau apa guys? gua cuma tau namanya dia, ym nya dia, hari ultahnya dia, agamanya dia, sama jurusan dia kuliah di pertambangan. tapi gua gatau dia kuliah dimana, juga nge-kost dimana. tapi yang jelas sih dia itu goodboy, good attitude juga lah pastinya.
oiyak, sayang banget di sini gua gak terlalu nyinggung gimana gua sama onyoon pertama kali kenal. yang pada intinya awal gua kenal dia itu rumit di jelasin. haha
tapi sampe sekarang gua masih gak ngerti kenapa onyoon sebegitu membatasi antara gua sama dia. kaya bangun benteng besar diantara kita yang sama sekali gak bisa gua intip sekalipun. setiap gua tanya tentang dia, onyoon selalu bilang "hal yang patut gw ceritain ya gw pasti cerita. tapi kalo gak ada yang bisa gw ceritain ya gw gak ceritain ke lo." dan itu lah absurd-nya onyoon yang gak bisa gua ngerti. onyoon tuh terlalu membatasi gua untuk tau lebih jauh identitasnya. ya jadi selama ini yang gua tau ya cuma yang tadi gua sebutin aja. gak kurang dan gak lebih. kata onyoon "sebatas teman chat aja." dan gua sangat amat bingung. tapi yaudah lah ya. emang onyoon absurd hahaha.
eits, jangan kecewa dulu. meskipun si onyoon kayak gitu. tapi sebenernya dia itu baik kok.(eh pasti kalo orangnya baca langsung ke-PD-an). malahan sampe sekarang kita baik-baik aja. sering banget sharing ini itu. ngelawak gak jelas, ya walaupun suka gagal gombal sih ya hahaha. kita sering banget ngobrol gak jelas banget, apa yang di omongin juga gak tau. tapi itu sih yang bikin seru chat sama si absurd itu hahaha peace. sampe hal yang gak penting aja juga kita omongin. dan yang satu ini nih kita juga gak kalah sering, chat cuma pake emot doang tanpa kata-kata, huruf, angka. kurang absurd apa coba.
tapi gak cuma itu. kita juga sering kok ngomongin hal yang serius. ngomongin masalah yang ringan sampe ngomongin masalah yang besar dan sulit. saking besarnya itu masalah sampe-sampe enggak penting di bahas. hahaha
oiyak gua juga diem-diem selalu koleksi foto dia loh. soalnya dia itu misterius banget sih haha. awalnya sih gua iseng aja save fotonya. eh lama-lama kok gua mikir, dari sekian banyak foto yang dia pake buat profilnya itu semuanya gak nunjukin ke mukanya jelas. semuanya itu sepotong bagian-bagian dari dia doang kayak puzzle tapi mukanya enggak. makin penasaran aja kan gua. haha
tapi lucu juga sih kalo di liat-liat. jadinya kayak gini nih. part of onyoon's body. check it out








ini sepenggal chat gua sama si absurd onyoon yang gak jelas. haha
okeh, overall yang penting disini adalah, onyoon udah janji sama gua akan selalu ada buat gua. apapun, kapan pun, dimana pun, dia selalu ada buat gua. selalu nemenin gua dalam keadaan apapun. mau gua lagi marah, sedih, kecewa, sakit, gimana pun keadaan mood gua. dia tetep nemenin dan gak akan pernah bosen sama gua.
dan gua harap dia bisa tetep pegang janjinya itu.
dan yang special adalah empat kalimat yang dia ucapin buat gua dan selalu gua inget.
"Jangan jadiin sakit lo sebagai tameng buat dapetin apa yang lo mau."
"Gak akan mungkin ada dua nahkoda dalam satu kapal."
"Lagian kalo lo nanti bisa menghianati Tuhan lo, bukan gak mungkin lo bakal menghianati sesama lo, manusia, apalagi gw."
"Lo harus banyak bersyukur."
that's magic word yang pernah ada. :)
Jumat, 25 April 2014
Maaf
Tuhan..
Berapa lama lagi aku harus bertahan?
Berapa lama lagi aku harus berpura-pura tersenyum?
Berapa lama lagi semua ini akan berakhir?
Tuhan..
Aku bukan malaikat.
Ku hanya hamba-Mu, manusia biasa.
Aku tak tahu seberapa kuat aku mampu bertahan.
Aku tak tahu seberapa hebat aku mampu berdiri di ujung garisku.
Aku tak tahu seberapa besar hatiku mampu untuk ikhlas.
Aku tak tahu seberapa besar jiwaku mampu untuk bersyukur, sekalipun hal terburuk yang Kau berikan.
Tuhan..
Jika benar Engkau telah menuliskan takdirku,
Maka kuatkanlah aku.
Tabahkanlah aku.
Teguhkan imanku.
Aku akan terus berusaha dan berjuang dalam setiap hembus napasku.
Tuhan..
Tolong bahagiakan orang-orang dalam hidupku.
Jangan biarkan mereka merasa sulit atas kehadiranku.
Tuhan..
Jika hanya pengorbanan yang mampu melakukannya.
Aku ikhlas, asal mereka bisa bahagia.
Aku pun juga akan bahagia.
Tuhan..
Semua ini aku pasrahkan kepada-Mu, dengan segenap harapan.
Engkau yang memutuskan.
Engkau yang mengabulkan doa-doaku.
Tuhan..
Maafkan aku...
Langganan:
Postingan (Atom)